Minggu, 30 Agustus 2009

Keutamaan dan Faedah Tauhid

Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kezhaliman (syirik) mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan, dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat
petunjuk. (Al An’am : 82)

S
ahabat Abdullah bin Mas’ud ra. menerangkan, ketika ayat ini dinuzulkan terjadilah keragu-raguan dikalangan kaum muslimin. Mereka berkata : Siapakah diantara kita yang tidak melakukan kezhaliman atas diri sendiri.
Sehubungan dengan pertanyaan para sahabat itu maka Rasulullah SAW. bersabda : “Maksud kezhaliman itu adalah syirik. Belumkah kamu mendengar nasihat Luqman Al Hakim kepada anaknya, Wahai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah. Sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezhaliman yang besar”. (Bukhari, Muslim)
Ayat diatas memberi berita gembira bagi orang-orang yang beriman, yang meng-Esa-kan Allah secara murni, yang tidak mencampur adukkan keimanan dengan kesyirikan, mereka akan memperoleh keamanan dan ketentraman dari Allah di akherat.
Seseorang berada dalam hukum kemanusiaannya, apabila tidak dalam pemeliharaan-Nya, tentu akan tergelincir. Berada dalam kemaksiatan terhadap Allah. Rasulullah SAW. bersabda : ”Siapa saja bersaksi dengan sesungguhnya tidak ada ilah selain Allah Yang Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya, dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba, utusan-Nya. Isa adalah hamba, utusan dan kalimat-Nya yang diturunkan kepada Maryam dan ruh yang diutus dari-Nya dan Surga itu benar, Neraka itu benar, maka dia berhak masuk Surga. Allah akan memasukkan dia kedalam Surga sesuai amal perbuatannya.
Dalam hadits qudtsi Allah SWT. berfirman, Wahai anak Adam, walaupun kamu berbuat dosa sebesar isi dunia, kemudian kamu tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu, niscaya Aku akan mendatangkan ampunan yang memenuhi dunia pula untuk mengampuni dosa-dosamu. (Tirmidzi)
Dengan demikian betapa pentingnya tauhid bagi kehidupan seorang muslim. Dengan bertauhid ia akan mendatangkan ampunan. Disamping mengenai keutamaan tauhid tersebut maka tauhid memiliki faedah-faedah, manakala tauhid itu benar-benar diupayakan, direalisasikan dalam kehidupan baik secara individu (perseorangan) maupun secara jemaah.
Yusuf Al-Qardhawi, dalam bukunya hakikatut Tauhid, tauhid akan membuahkan buah yang manis dalam arti kehidupan ini.
Tauhid akan memberikan buahnya antara lain :
1. Memerdekakan seseorang dari beribadah dan khudu’ (merendahkan diri) selain Allah. Tauhid akan bisa memerdekakan akal pikiran seseorang dari bentuk khurafat. Memerdekakan kehidupan dari perangai ke-Fir’aun-an.
2. Menjadikan kepribadian penuh hiasan. Tauhid bakal memberikan arahan hidup yang jelas. Ia tidak terombang ambing oleh berhala-berhala yang dipertuhankan oleh musyrikin. Orang yang bertauhid hanya dipenjara oleh syariat Islam saja. Mereka bertauhid mau dipenjara aturan-aturan Allah saja.
3. Dalam Al-Qur’an dikisahkan tentang Nabi Yusuf AS. yang telah berkata : ”Hai kedua temanku dalam penjara, manakah yang lebih baik, Tuhan-Tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”. (Yusuf : 39).
4. Tauhid sumber ketentraman umat manusia. Sebab pemiliknya akan dipenuhi ketentraman dalam jiwanya. Tidak ada rasa takut, kecuali hanya kepada Allah SWT. Semua lobang rezeki telah tertutup dan hanya kepada Allah saja mereka sandarkan semuanya.
5. Tauhid sumber kekuatan jiwa. Tauhid memberikan kekuatan jiwa kepada pemiliknya. Mereka hanya berharap dan bertawakkal kepada Allah. Mereka ridho dan sabar atas ketentuannya maupun musibah-Nya. Orang-orang yang bertauhid akan senantiasa berpegang teguh kepada sabda Rasulullah SAW. : ”Apabila kamu meminta sesuatu, maka mintalah kepada Allah. Dan apabila kamu minta pertolongan, maka mintalah kepada Allah semata”. (Tirmidzi). Jangan sampai kita selalu menyembah-Nya di dalam shalat tetapi keseharian kita malah minta kepada selain-Nya, dalam surat Al Fatihah disebutkan ”hanya kepada-Mu lah kami menyembah dan hanya kepada-Mu lah kami mohon pertolongan”, meminta kepada batu, jenis uang lama (uang Soekarno) untuk kesembuhan penyakit dan lainnya merupakan kesyirikan yang berat disis Allah, karena semua itu merupakan tipuan Iblis untuk menjerumuskan manusia kedalam kebinasaan. Memang pengobatan melalui tipuan Iblis dapat juga mengalami kesembuhan, karena semua permintaan Iblis dikabulkan-Nya, jangankan minta kesembuhan minta panjang umur sampai yaumul Qiyamahpun dikabulkan Allah.
6. Mereka selalu mengingat firman Allah SWT. Artinya : ”Jika Allah menimpakan suatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkan melainkan Dia sendiri”. (Al An’am : 17)
7. Tauhid juga merupakan dasar fundamental persaudaraan dan persamaan hak. Karena Allah SWT. saja merupakan sentral peribadatan.

Itulah buah-buah tauhid yang mesti kita panen sebagai konsekuensi logis, bahwa kita telah menyatakan diri sebagai muslim dan terus berupaya menyuburkan iman dan Islam dalam dada, sehingga mencapai derajat insan muttaqin.
Wallahu a’lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar